Friday, November 11, 2011

Tentang Si Tengah

Si Tengah punya keunikan sendiri dibanding dua saudaranya. Pertama, dia sendirian laki-laki. Kedua, di usia 7 tahun, dia sudah berani terbang dari Jakarta ke Tokyo, sendirian. Ketiga, juga di usia 7 tahun, dia memutuskan untuk tinggal terpisah dari kedua orangtuanya, karena ingin mencoba hidup mandiri. Lebih dari itu, dia adalah pengamat yang sangat tajam, semua hal dipikirkannya. Dari masalah negara-negara yang saling bersitegang, sampai poin-poin belanja berhadiah.

Si Tengah tak ingin seperti bapaknya. Tidak mau setiap hari kerja dari pagi sampai malam. Dia mau jadi kaya raya, tanpa harus kerja banting tulang. Untuk itu, dia sudah menimbang-nimbang, lagi-lagi secara mendalam: profesi yang bisa membuatnya kaya raya tanpa harus capek-capek masuk kantor setiap hari.

Semoga cita-cita terkabul, jadi kaya raya yang sekaligus mengantarmu pada rida Ilahi.